Di dalam damai semua yang ada dalam kehidupan duniawi tetap ada. Bahkan musuh-musuh cenderung bertambah. Baik yang bernama radikalisme, ekstrimisme, separatisme, rasialisme,...
Bu Amat tak percaya Karsono sudah menangis bombay. “Masak menerima sumbangan spontan dari masyarakat yang mau menggerebeknya karena mau gantung diri dia...
Bu Amat menunggu harap-harap cemas. Ia sudah trenyuh melihat sobat suaminya itu terbanting ke sumur kering. Ingin kembali pulang, tak punya uang....
Presiden ketiga NKRI, 11 September 2019 telah pergi untuk selamanya. Ami sengaja pulang, bertanya pada bapaknya: “Bapak kenal Pak Habibie?” Amat menatap...
Waktu Amat keluar ke teras, untuk memberikan amplop gotong-royong itu pada Bung Kar(so)no, yang bersangkutan sudah kabur. Kedua kursi yang dipakainya tidur...
Amat dan istrinya terpaksa kembali merongrong Ami. “Ami, ini ada kesalahan taktis. Sebenarnya tidak perlu terjadi, kalau kami mau belajar dari pengalaman....
Subuh buta pintu Amat digedor. Dengan terkejut Amat melonjak bangun. Karena gedoran itu terdengar seperti kurang bersahabat, terhuyung Amat menarik kursi ke...
Amplop itu seperti benda asing di tangan Amat. “Aku tidak tahu apakah aku harus berterima kasih karena anggaran beras ini sudah kembali,...
“Ibu tidak mengerti, mengapa Bung Kar(so)no-nya Bapak itu bisa jadi begitu, ya?!” “Kenapa, Pak?” “Menurut surat anaknya, dia pernah ditarik dijadikan caleg....
Bung Kar(so)no bengong. ia hanya menatap 2 lembar ratusan ribu yang diletakkan Amat di atas meja di depannya. “Aku jadi introspeksi, Mat.” “Introspeksi...
Di tempat tidur Bu Amat mengecam suaminya. “Baik itu memang baik. Tapi terlalu baik itu tidak baik, Pak. Apa saja yang terlalu...
“Apa Kabar, Pak Amat?” “Baik, Pak. Bapak?” “Alhamdulillah, baik. Bagaimana,aman, kan?” “Aman, Pak. Soalnya MK kan sudah memberikan keputusan yang sudah diterima...
Ami tertawa ketika Amat menceritakan mimpi ibunya ketemu Bung Karno. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai pahlawan-pahlawannya,” kata Ami mengutip...
“Nah sekarang habis minum kopi bergula garam, bagaimana rasanya?” Amat tersenyum. “Lain kali jangan naruh garam dekat kopi” “Kan ada tulisannya.” “Tidak...
Amat bangun pagi dengan terkejut. Ia buru-buru mandi, mengenakan pakaian bersih, lalu menyeduh kopi sendiri. Kemudian termenung lama di beranda sampai asap...